AADP (Ada Apa Dengan Poker?)


Siapa yang tak kenal game poker, terutama orang-orang yang berkecimpung di dunia cyber, pasti tak asing lagi dengan game yang satu ini. Para facebooker sepertinya sudah tak mau ketinggalan untuk ikut berjudi ria, judi??? ya! jangan malu untuk mengakui bahwa sebenarnya ini adalah judi, judi sekelas casino selayaknya yang dilegalkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Tapi masyarakat kita sekarang ikut-ikutan gaya negara paman sam itu walau hanya menggunakan media maya, padahal apa jadinya generasi bangsa ini jika sejak dini sudah dibiasakan dengan berjudi yang pada nantinya mungkin akan dikatakn sebagai keahlian, nanti akan aku beri contoh dibawah. Aku berani mengatakan ini judi bukan tanpa alasan, karena memang terlihat jelas sekali melibatkan rupiah(meski tak secara langsung) untuk ikut permainan ini. Tidak sedikit uang yang dihabiskan untuk bermain poker(mengingat negara kita bukanlah negara maju seperti yang dikatakan diatas), pada awalnya mungkin pemain poker tidak perlu mengocek uang karena chips(inilah modal utama untuk bermain poker) didapatkan saling share antar teman di facebook, namun hanya bisa digunakan untuk permainan kelas bawah (disebut juga meja kecil/taruhan kecil), jika ada meja kecil maka ada meja besar yang artinya dengan taruhan chips lebih besar, untuk bisa menembus meja ini tentunya pemain harus punya modal besar, nah, untuk cara yang paling umum agar bisa masuk ke meja besar adalah dengan cara membeli chips kepada pemain yang mempunyai chips lebih banyak.

Chips adalah objek taruhan yang di dalam poker berbentuk seperti koin-koin berharga dengan satuan dollar, cihps inilah yang di perjual-belikan antar pemain, dijual dengan angka minimal 1 million dollar. Harga nya tidak mutlak, itu tergantung kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli dimana harga umumnya adalah Rp10.000 per $1.000.000 atau bisa lebih murah bahkan lebih mahal, semakin tinggi yang dibeli maka semakin murah pula harga yang ditawarkan si empunya chips. Misalkan membeli $100.000.000, harga yang diberi bisa Rp6.500 per $1.000.000, itu artinya uang Rp650.000 raib begitu saja hanya untuk ditukarkan pada chips buat dimainkan di meja poker. Lalu Bagaimana caranya agar mendapatkan chips yang banyak?
Tidak ada strategi khusus untuk itu, layaknya permainan judi lain, semuanya hanya ada pada faktor keberuntungan dan kenekadan, itu saja. Sederhananya begini "kumpulkan chips sebanyak-banyaknya, lalu jual dengan ketentuan harga yang anda inginkan"

Fenomena Poker Tak Mempengaruhi-ku

Sebelum seheboh sekarang, aku sudah tahu game facebook ini jauh sebelumnya, bahkan salah seorang teman di benua Amerika sana sempat gembar-gembor buat invite aku main di meja yang sama, tapi aku tolak karena sama sekali memang tidak tahu cara bermainnya, tapi itu alasan lama. Sekarang aku punya alasan lain, yaitu karena kemungkinan bisa tambah miskin dan juga bikin tambah bodoh, walaupun sampai sekarang masih ga menguasainya hahahaha. Kawan-kawanku semuanya keranjingan game poker, but not for me! yeah,,, kembali lagi pada idealisme yang tidak mau sekedar ikut-ikutan tanpa memikirkan dampak kedepannya. Bayangkan saja hanya demi memperoleh milyar2an chips ada yang sampai berhutang, menggadaikan barang-barang berharga, dan tidak menutupi kemungkinan nantinya mencuri. hal-hal seperti ini sangat disayangkan, kecil memang, mungkin tak lebih dadi sepuluh ribu rupiah untuk memperoleh satu juta dollar chips, tapi bagaimana dengan nilai 50,100, atau 200 dollar? ratusan ribu hingga jutaan rupiah menjadi sesuatu yang tak penting lagi buat dipermainkan. Mungkin banyak orang berkata "this is just a game" atau "this is just an entertainment" sebagai pembenaran atas kecanduannya dengan poker, namun bisa dilihat orang yang seperti apa yang candu dengan poker itu?

Aku setuju aja dikatakan itu hanya hiburan, tapi apa masih bisa dikatakan just entertainment jika poker dijadikan tempat berlabuh aktivitas terlebih-lebih dijadikan subyek penghasilan. Bagi sebagian orang yang tak terlalu pokermaniak, pasti cukup satu atau dua jam konsentrasi di meja panas itu, tidak harus berjam2 dengan keliling2 ke warnet buat membeli chips sebelumnya, nah... ini yang jadi persoalan ketika mencari2 dari tempat ke tempat lain hanya buat memperoleh jutaan chips. Sebagai contohnya adalah adik temanku, seperti hilang akal ketika dia tak menemui sang juragan chips, dia keliling-keliling buat mencari siapa yang punya chips untuk dia beli kemudian di eksekusi di meja poker, amat disayangkan terlebih lagi dia seorang perempuan.

Bukannya aku sok suci atau sok bermoral, tapi sangat disayangkan jika kita membenarkan apalagi saling mendukung untuk menggunakan aplikasi game poker tersebut, dimana seharusnya kita sebagai orang dewasa atau para orangtua bisa memberi nilai positif dalam menggunakan internet, bukan hanya sibuk memonopoli rupiah di atas meja judi poker, tapi kembali lagi pada pilihan masing2 tiap individu, kita mau bilang apa. Bayangkan saja, dari hampir 10 juta pengguna facebook di indonesia, 75% user menggunakan aplikasi game texas holdem poker yang sebagian besar penggunanya adalah remaja, itu artinya kurang lebih 7.500.000 anak-anak muda indonesia banyak menghabiskan waktunya di meja judi poker, miris sekali mendengar hasilnya mengingat kita sebagai generasi penerus bangsa apakah akan menjadi ahli perjudian, mungkin agak berlebihan cara aku menjabarkannya, tapi itu kenyataan yang ada disekitar kita disadari atau tidak. Mahasiswa, pelajar, bahkan seoarang ayah sibuk berkecimpung di bisnis chip poker yang tidak berwujud (bahkan sekarang sudah ada penjualan chips secara online), yang mereka lakukan adalah membeli, memainkan dengan berharap menang sebanyak-banyaknya, lalu jual kembali, lalu si pembeli mempertaruhkannya, kemudian mejualnya lagi jika menang, dan begitulah seterusnya berjalan proses permainan kartu dengan lambang-lambang king, queen, as, dsb ini.

Untuk itu jangan coba2 untuk mengajak aku buat joint di meja penghancur mental itu. Masih banyak media penyedia hiburan, pun jika hanya itu yang dicari, kalau buat iseng-iseng nyari penghasilan di cyber mending ngeblog, ngedigg, atau apalah yang banyak disediakan jika kita ikut ambil bagian di situs subvert and profit, halaaah...
malah mending gabung di forum atau yang lebih ringan gabung di chat room buat diskusi banyak hal, itu jauh lebih baik buat membuka lebar2 wacana pengetahuan.
Satu hal yang perlu diingat adalah jangan sampai kita membiarkan bibit-bibit bangsa terbiasa dengan aktivitas perjudian, jika ya mau jadi apa bangsa ini kelak. Untuk itu mari bersama-sama kita sebagai pengguna internet yang positif jangan pernah accept aplikasi texas holdem poker, itupun kalau kamu tidak ingin kaya dari perjudian, hehehe.....

0 Response to "AADP (Ada Apa Dengan Poker?)"